Air Terjun Sekumpul juga dikenal dengan nama Air Terjun Gerombong. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 100 m dan terdiri beberapa air terjun setidaknya ada tujuh air terjun yang letaknya terpisah-pisah dan berjauhan.
Dari tujuh air terjun yang ada hanya dua air terjun yang bisa didatangi lebih dekat. Uniknya, dua air terjun yang letaknya berdampingan tersebut memiliki ketinggian dan debit air berbeda. Juga dua air terjun ini berasal dari dua sumber mata air yang berbeda, dimana air terjun di sebelah kiri bersumber dari mata air sedangkan air terjun di sebelah kanan (yang lebih tinggi) bersumber dari sungai. Di musim hujan, air terjun di sebelah kiri tetap bening karena bersumber dari mata air sedangkan air terjun di sebelah kanan akan berwarna coklat keruh.
Air Terjun Sekumpul tidak begitu jauh dari Air Terjun Lemukih, kira-kira hanya berjarak 2 km. Dari Air Terjun Lemukih tinggal berjalan lurus sejauh 1 km. Pintu masuk air terjun ini ada di sebelah kiri jalan (dari Air Terjun Lemukih tinggal berjalan lurus sejauh 1 km) berupa jalan kecil atau setapak (ada petunjuk plang di sebelah kanan jalan) di sebuah pertigaan. Ikuti jalan kecil tersebut sejauh kira-kira 1 km hingga tiba di tempat parkir. Kondisi jalan kecil tersebut adalah jalan kampung yang berbelok-belok naik turun.
Lokasi
Terletak di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali.
Peta dan Koordinat GPS: 8° 7' 58.48" S 115° 10' 21.72" E
Aksesbilitas
Berjarak sekitar 76 km dari Denpasar atau 20 km dari kota Singaraja (1 jam waktu tempuh). Ada dua rute untuk menuju kesana. Yang pertama arahkan kendaraan terus ke Singaraja dengan melewati Kawasan Wisata Bedegul. Setelah sampai kota Singaraja ambil arah ke Kecamatan Sawan lalu ke Desa Sekumpul. Untuk rute yang kedua setelah melewati Kawasan Wisata Bedegul sekitar 10 km terdapat pertigaan kecil. Di pertigaan tersebut ambil belokan ke kanan dan ikuti terus jalan ini hingga tiba di pintu masuk Air terjun Sekumpul (sekitar 12 km jauhnya). Kondisi jalan rute kedua ini sempit dan berkelok-kelok naik turun dengan pemandangan bukit dan jurang di kanan kiri jalan sehingga bagi yang membawa kendaraan roda empat tidak disarankan melewati rute ini. Aspal jalan sudah banyak yang terkelupas. Bahkan, di beberapa tempat aspal sudah hilang sama sekali sehingga jalan berubah menjadi jalan tanah berbatu. Di sepanjang jalan menuju air terjun ini akan dijumpai banyak pertigaan yang tidak ada rambu-rambunya sehingga harus banyak bertanya ke penduduk setempat agar tidak nyasar.
Setelah tiba di tempat parkir perjlanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan yang sudah di-paving, menuruni ratusan anak tangga, dan menyeberangi sungai. Kondisi jalan paving ini cukup curam dan di beberapa tempat sangat licin karena berlumut. Selanjutnya setelah jalan paving habis, jalan berganti menjadi jalan tanah yang sempit (jalan setapak) hingga tiba di lokasi air terjun. Bila ingin mendekati ke dasar air terjun harus menuruni ratusan anak tangga yang cukup curam di beberapa tempat dan menyebrangi sungai yang lumayan dalam (sepaha orang dewasa)
Tiket dan Parkir
Harga tiket adalah Rp 2000 per orang (untuk turis asing Rp 5000).
Fasilitas dan Akomodasi
Untuk menjangkau dasar air terjun ini sudah dibuatkan jalan setapak yang dibeton. Tesedia juga beberapa gazebo untuk beristirahat. Sayangnya tidak ada bangunan toilet atau kamar mandi di sana.
Sumber : link
0 komentar:
Posting Komentar